2024
Perjalanan Lokakarya EKO memberi banyak pengalaman penting bagi pertumbuhan Roemi. Satu hal yang kami sadari, Indonesia memiliki begitu banyak Kreator Perubahan Sosial, dengan inisiatif luar biasa. Namun seringkali masih berjalan di ruang-ruang yang tersekat.
Dari kesadaran itu, Roemi mulai mengadaptasi pendekatan ekosistem dan mengambil peran sebagai Ecosystem Builder bagi inisiatif Kolaborasi Raya atau Kolaboraya. Kolaboraya berdiri di atas tiga pilar utama, yaitu: Connect, Collaborate dan Change, yang semuanya berlandaskan pada semangat kolektif, adaptivitas, dan eksperimentasi.
Melalui Kolaboraya, Roemi berupaya mewujudkan ekosistem gerakan masyarakat sipil yang lebih terhubung, saling berbagi daya, saling dukung, untuk memperkuat dampak.
2023
Untuk dapat mengajak orang lain melihat kekuatan komunikasi, Roemi terlebih dahulu berupaya memahami pola komunikasi yang ada di antara Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Indonesia.
Melalui Lokakarya Eksplorasi Komunikasi Organisasi (EKO) yang melibatkan 22 organisasi di 3 lokasi di Nusantara, Roemi belajar bagaimana OMS memandang dan memanfaatkan komunikasi, sekaligus menemukan cara-cara baru untuk mendorong pola komunikasi yang lebih strategis, inklusif, dan berdampak di masa depan.
Lebih dari sekadar lokakarya, perjalanan EKO juga mempertemukan Roemi dengan mitra-mitra kolaborasi yang kemudian bertumbuh menjadi kawan seperjalanan.
2022
Percaya pada kekuatan kolaborasi dan komunikasi, Roemi memulai perjalanan sebagai sebuah Communication Resource Hub. Melalui komunikasi, kami berupaya mendukung perluasan dan percepatan dampak gerakan sosial. Dalam prosesnya, Roemi menemukan peran yang bisa dijalankan dalam lanskap masyarakat sipil, sekaligus mendorong para penggerak perubahan lain untuk bersama-sama memanfaatkan komunikasi sebagai kekuatan kolektif.
